Ups! Begini nih Caranya Kalo Servive Ketika Mencari Pekerjaan


Sebuah pekerjaan adalah mimpi banyak orang, layaknya kebutuhan primer hidup. Apalagi jaman sekarang dimana masyarakat (pemudah desa) melakukan urbanisasi (dari desa ke kota) besar-besaran dan biasanya terjadi paska lebaran. Hal ini tidak bisa dipungkiri jika banyak orang yang susah mendapatkan pekerjaan ketika sudah di kota. Belum lagi harus mikirin uang untuk bertahan hidup sebelum mendapatkan pekerjaan. Minimnya ilmu pengetahuan membuat peluang semakin sempit untuk mendapatkan pekerjaan di kota. Berikut cara alternatif yang mungkin dapat kalian lakukan ketika mencari pekerjaan di kota:  

1. Think Smart of Counting (Berfikir Cerdas dalam Menghitung)
Kita mungkin gak kefikiran betapa pentingnya untuk mempersiapkan finansial sebelum mencari pekerjaan. Pastinya, gak mudah untuk dapetin pekerjaan secara langsung dan ini berbarengan dengan proses urbanisasi. Belum lagi persaingan untuk masuk di subuah perusahaan menggunakan invisible money / pake calo perusahaan. Biasanya orang ini penduduk asli dimana perusahaan didirikan. Persiapan uang saja tidak cukup, tapi juga cara berfikir yang kritis. Tidak semua orang memiliki karakter itung-itungannya tinggi. Maka ketika semakin banyak perhitungan ketika bertahan hidup semakin cukup kita hidup sebelum mendapatkan pekerjaan. Misalnya, kita hanya membawa uang 1 juta, sedangkan tidak tau harus bekerja dimana karna hanya ikut teman. Maka dari itu, keluarkan 9 ribu/hari, jika tidak kita akan terjerumus ke jalan yang meyesatkan.

2. Separating Spiderweb (Tebar Jaring Laba-Laba) 
Strategi ini juga yang harus kita miliki, masalahnya, klo kita cuma mengandalkan sodara atau teman untuk masuk kerja di sebuah perusahaan tertentu, kita gak akan dapat pengalaman untuk bersosialisasi dasar sebelum masuk sebuah perusahaan yang kita lamar. Ini ternyata terkesan penting. Klo memang diniatkan hanya untuk bekerja seperti robot, yaaa.. terserah sih klo itu. Bersosialisasi dengan orang-orang disekitar kita itu tidak mudah. pasalnya, kita belum memiliki pekerjaa. Berangkat dari masalah ini, kita mendapatkan peluang besar. Ko malah jadi peluang?? "Disini kita bisa unjuk kebolehan kita (keahlian)" kesan pertama yang kita ciptakan harus benar-benar berkualitas. misalnya, ikut ngobrol dengan warga sekitar tempat kita tinggal, kemudian ikut kasih ide dan pendapat terkait masalah kekinian dengan pandangan yang solutif (ini tergantung manusianya, yang hobi ngomong pasti bisa melakukan ini). 

3. Empowering Old Friend in the Closest Friend (Berdayakan teman lama yang dekat dengan tempat tinggal
Yang dimaksud "memberdayakan" disini adalah melakukan komunikasi dengan mereka secara berkala. Karna mereka yang nanti kemudian jadi solusi permasalahan kita selama  merantau. Banyak orang yang mudah melupakan teman karna dia merasa sudah mendapatkan pekerjaan yang layak dengan gaji yang besar. Faktanya, mereka pun menghadapi sindrom keuangan sosial. Kebanyakan dari merekapun melakukan hal yang sama yaitu pendekatan teman lama. Jangan pernah hindari mereka, karna mereka kita bisa servive (bertahan hidup)

4. Respect the time (Hargai Waktu) 
"Waktu adalah uang" yaa! Benar! Jangan pernah berfikir waktu kita hari ini terbuang sia-sia karna menanti panggilan kerja. Bangun realasi yang lebih produktif. Berkumpul dengan orang-orang yang berilmu di sekitar anda. Sal satu cara untuk melakukan hal yang produktif ketika menunggu panggilan pekerjaan adalah menyapa orang-orang yang ada di sekitar kita. setidaknya, orang sekitar mengenali kita. dan kita tidak akan sungkan untuk menciptakan obrolan yang lebih produktif, atau bahkan yang luar biasanya, mereka memberi sesuatu yang mengenyangkan. Alhamdulillah ya...

Yaa... begitu lah kira-kira caranya untuk mengisi luang ketika menunggu panggilan pekerjaa. Mudah-mudahan bermanfaat. janga lupa dikomen dan like
 


EmoticonEmoticon